SIAK – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau kembali melaksanakan program Jelajah Anak Riau (ANRI). Kali ini, Ketua TP-PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, beserta jajaran menyambangi SMAN 1 Siak.
Henny menjelaskan, Jelajah ANRI merupakan program yang digagas oleh TP-PKK Riau untuk meningkatkan kesehatan mental anak-anak serta remaja di Bumi Lancang Kuning. Melalui program ini, peserta didorong memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, menumbuhkan sikap toleransi, serta menciptakan lingkungan yang positif bagi tumbuh kembang generasi muda.
Henny menyampaikan bahwa program ini lahir dari pengalaman personalnya, baik sebagai seorang ibu maupun mantan pelajar SMA. Menurutnya, isu kesehatan mental masih belum banyak tersosialisasi di masyarakat. Kondisi ini membuat empati terhadap penderita gangguan mental kerap terabaikan, berbeda dengan perhatian yang biasanya lebih mudah diberikan kepada mereka yang sakit secara fisik.
“Kebanyakan orang lebih peduli pada orang yang secara fisik terlihat sakit, tapi ketika seseorang menderita penyakit mental atau mengalami gangguan mental, kita sedikit sulit untuk berempati,” katanya. Selasa, (9/9/2025).
Untuk menjawab tantangan tersebut, Jelajah ANRI dirancang sebagai wadah ekspresi kreatif bagi para remaja. Dalam kegiatan ini, siswa diberi kesempatan menyalurkan bakat dan kemampuan mereka, mulai dari menjadi pembawa acara, penari, hingga penabuh kompang. Kegiatan semacam ini, katanya, diharapkan mampu melahirkan generasi yang lebih percaya diri, berani tampil, dan mampu berkembang menjadi pribadi unggul di masa depan.
Guna mendukung kegiatan ini, TP-PKK Riau juga menggandeng Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI) Cabang Riau. Kehadiran para psikolog diharapkan bisa memberikan edukasi langsung mengenai kesehatan mental, serta bagaimana sekolah dapat berfungsi sebagai ruang aman yang penuh toleransi dan empati.
Selain edukasi, program ini juga menjadi bagian dari inovasi TP-PKK Riau melalui layanan cek kesehatan gratis.
“Nanti hasilnya akan didampingi interpretasi dari psikolog, agar para pelajar dapat memahami kondisi mereka secara lebih komprehensif,” ujar Henny.
Selain itu, Henny juga menyampaikan apresiasi kepada IPKI Riau yang bersedia bersinergi dengan program Jelajah ANRI. Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk memastikan kegiatan tidak hanya sebatas seremoni, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi peserta.
“Saya merasa sangat bersyukur. Ditengah kondisi yang sulit seperti sekarang, ada kawan-kawan dari IPKI Riau yang bersedia membantu kami secara sukarela,” ujar Henny.
Dengan adanya Jelajah ANRI, diharapkan remaja Riau semakin terbuka membicarakan isu kesehatan mental dan lebih berani menyalurkan potensi diri. Program ini juga menjadi salah satu langkah konkret TP-PKK Riau dalam mempersiapkan generasi muda yang sehat, tangguh, dan berdaya saing di masa depan.
“Adik-adik boleh sharing sepuasnya mengenai berbagai macam hal. Mulai dari kegalauan dalam memilih sekolah, maupun hal lain yang berkaitan dengan isu kesehatan mental,” tutupnya.
(Mediacenter Riau/wjh)