Meranti

Pencarian Nelayan Hilang di Meranti Dihentikan, Basarnas Tetap Lakukan Pemantauan

×

Pencarian Nelayan Hilang di Meranti Dihentikan, Basarnas Tetap Lakukan Pemantauan

Sebarkan artikel ini

MATARIAU.COM – Setelah tujuh hari melakukan pencarian, tim gabungan resmi menghentikan upaya menemukan Nizar alias Ari (50), nelayan asal Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Ari dinyatakan hilang usai tenggelam di perairan Desa Gayung Kiri pada Sabtu dinihari (30/8/2025).

Kanit Basarnas Kepulauan Meranti, Prima Herrie Saputra, mengatakan pencarian dilakukan sesuai prosedur standar.

“Jika dalam tujuh hari belum ditemukan, maka pencarian dihentikan. Meski begitu, pemantauan tetap kami lakukan, termasuk koordinasi dengan pihak di Tanjung Balai Karimun,” jelasnya, Jumat (5/9/2025).

Posisi Desa Gayung Kiri yang berhadapan langsung dengan Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, membuat arus laut berpotensi menyeret korban ke wilayah tetangga.

Bahkan, tim pencari sempat masuk ke perairan Karimun, namun hasilnya tetap nihil.

Pencarian terkendala kuatnya arus laut dan sulitnya penyisiran di tepi pantai.

Baca Juga  Krisis Beras Premium Hantui Meranti, Pemkab Minta Pasokan Darurat ke Bulog

Basarnas kemudian menggandeng pemerintah desa serta warga untuk memperluas pencarian darat dengan menyisir pantai, namun korban tetap belum ditemukan.

“Biasanya jasad akan muncul ke permukaan di hari ketiga sebelum kembali tenggelam. Tapi hingga hari ketujuh, baik penyisiran laut maupun pantai belum membuahkan hasil. Status Ari masih dinyatakan hilang,” tambah Prima.

Dalam operasi ini, puluhan pihak terlibat, mulai dari Basarnas, Polsek Rangsang, perangkat desa, TNI AL, Satpol Airud Polres Meranti, BPBD, Satpol PP, hingga masyarakat setempat.

Peristiwa nahas itu bermula ketika Ari bersama rekannya, Sujono alias Pelang, berangkat menggunakan pompong milik warga pada Jumat malam (29/8/2025) untuk mengecek gumbang (jaring udang) di perairan Gayung Kiri.

Sekitar pukul 01.00 WIB, saat bersiap kembali, tiba-tiba sebuah tugboat dengan tongkang melintas sangat dekat.

Ari berteriak memperingatkan rekannya, namun upaya menghidupkan mesin dan melepaskan tali tambatan sudah terlambat. Pompong dihantam tongkang hingga karam.

Baca Juga  Lansia di Meranti Hilang di Perkebunan Karet, Tim SAR Lakukan Pencarian

Pelang berhasil menyelamatkan diri setelah melompat ke laut, sementara Ari tak terlihat lagi.

Warga yang mendengar teriakan sempat menolong Pelang, lalu bersama-sama mengejar tugboat untuk meminta bantuan pencarian. Namun, kapal penarik tongkang itu justru menghilang dan diduga kabur dari lokasi.

Kini, meski pencarian resmi dihentikan, Basarnas tetap melakukan pemantauan dengan harapan ada tanda-tanda keberadaan Ari di kemudian hari.(*)