Kuansing

55 Rakit PETI Ditemukan di Sungai Kuantan, Tim Gabungan Kuansing Ultimatum Pembongkaran

×

55 Rakit PETI Ditemukan di Sungai Kuantan, Tim Gabungan Kuansing Ultimatum Pembongkaran

Sebarkan artikel ini

MATARIAU.COM – Polres Kuantan Singingi (Kuansing) bersama Satpol PP, BPBD, dan Ditpolairud Polda Riau kembali melakukan patroli gabungan untuk menertibkan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Kuantan, Kecamatan Cerenti, Kamis (4/9/2025).

 

Patroli dimulai pukul 11.50 WIB dari arena pacu jalur Tepian Nyiur Malambai, Desa Sikakak.

 

Kegiatan dipimpin Kasat Samapta Polres Kuansing, AKP Refriadi, dengan dukungan penuh dari unsur pemerintah daerah, TNI, dan Polri.

 

Enam unit speed boat dikerahkan untuk menyisir titik-titik rawan, terdiri dari dua armada Ditpolairud Polda Riau, tiga dari BPBD Kuansing, dan satu dari Satpol PP Kuansing.

 

Hasil patroli menemukan sedikitnya 55 unit rakit PETI. Rinciannya, 35 unit di Desa Pulau Bayur, 20 unit di Desa Teluk Pauh, serta lima rakit di Desa Sikakak dan Pulau Jambu yang langsung ditindak dengan cara dirusak.

Baca Juga  Drama Pacu Jalur 2025, Tiga Jawara Tumbang

 

Menariknya, di Desa Koto Cerenti seorang pemilik rakit bernama Aliusman justru meminta izin untuk membongkar sendiri rakit miliknya.

 

Selain penindakan, tim gabungan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk PETI.

 

Camat Cerenti, Erialis, menegaskan pemerintah tidak akan lagi memberi toleransi terhadap penambangan ilegal.

 

“Terima kasih kepada masyarakat Desa Pulau Bayur dan Teluk Pauh yang sudah hadir. Kami beri waktu hingga sore ini untuk membongkar rakit PETI. Jika besok masih ada yang beroperasi, kami bersama TNI dan Polri akan bertindak tegas sesuai hukum,” ujarnya.

 

Kalaksa BPBD Kuansing, Yulizar, mengingatkan kembali pentingnya menjaga kelestarian Sungai Kuantan.

 

“Saat pacu jalur kemarin, air sungai kita jernih untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Itu hasil kerja keras tim gabungan. Sesuai instruksi Bupati, jangan biarkan lagi PETI merusak sungai kebanggaan kita,” tegasnya.

Baca Juga  Polda Riau Gencarkan Operasi, Tambang Emas Ilegal di Inhu Jadi Sasaran

 

Kasat Samapta Polres Kuansing, AKP Refriadi, juga memberikan ultimatum keras.

 

“Kami beri kesempatan hingga sore ini untuk membongkar sendiri. Jika tidak, langkah tegas akan kami ambil,” katanya.

 

Hal senada disampaikan Kapolsek Cerenti, AKP Beni A. Siregar.

 

Ia meminta peran aktif kepala desa untuk mendampingi masyarakat.

 

“Kalau masih ada yang nekat, rakit akan langsung dirusak dan proses hukum jalan terus,” tandasnya.

 

Patroli berakhir sekitar pukul 16.00 WIB dalam kondisi aman dan kondusif.

 

Aparat memastikan operasi serupa akan terus digelar secara berkelanjutan demi menjaga kejernihan Sungai Kuantan sekaligus melindungi lingkungan dari kerusakan akibat aktivitas PETI.(*)