PEKANBARU – Derby Sumatera Klasik kembali memenuhi ekspektasi. Duel panas penuh gengsi antara PSMS Medan dan PSPS Pekanbaru berakhir imbang 1-1.
Laga pekan ke-11 Liga 2 Championship 2025-2026 di Stadion Utama Sumatera Utara itu digelar Rabu (19/11/2025) malam.
Pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi sejak awal. PSMS yang tampil di kandang sendiri langsung mengambil inisiatif serangan.
Variasi serangan dari kedua sisi sayap hingga umpan-umpan direct membuat pertahanan PSPS bekerja keras sepanjang babak pertama.
Meski mendominasi, peluang demi peluang PSMS gagal berbuah gol.
PSPS tampil disiplin dalam bertahan dan sukses menutup ruang tembak tim tuan rumah. Babak pertama pun ditutup tanpa gol, 0-0.
Memasuki babak kedua, publik tuan rumah dikejutkan oleh gol cepat PSPS.
Di menit ke-53, Reyhan Firdaus yang baru dimasukkan Aji Santoso langsung memberi dampak instan.
Berawal dari serangan sisi kiri, Reyhan menerima umpan matang dan melepaskan tembakan mendatar terarah yang tak mampu dihalau kiper PSMS Reky Rahayu. PSPS memimpin 1-0.
Keunggulan itu tak bertahan lama. Hanya beberapa menit berselang, PSMS membalas lewat striker asing mereka, Barata.
Mendapat bola liar di depan kotak penalti, pemain Portugal itu melepaskan tendangan plesing melengkung ke sisi kiri gawang tanpa mampu dijangkau kiper PSPS Muhammad Darmawan. Skor kembali imbang 1-1.
Hujan rintik yang turun di Stadion Utama tak mengurangi panasnya laga.
PSMS meningkatkan intensitas serangan, namun Darmawan tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan penting yang menjaga PSPS tetap aman.
Drama terjadi pada menit ke-87. Bek PSPS, Zidan Khairullah, diganjar kartu merah langsung usai melakukan tekel keras terhadap Rudiyana.
Selain membuat PSPS bermain dengan 10 orang, momentum itu menghadirkan peluang tendangan bebas berbahaya. Namun eksekusi Barata melayang tipis di atas mistar.
Bermain dengan kekurangan pemain tak membuat PSPS menyerah.
Mereka sesekali melancarkan serangan balik, sementara PSMS memanfaatkan delapan menit injury time untuk menggempur total tetapi Darmawan kembali menjadi benteng kokoh.
Sampai peluit panjang dibunyikan, skor tetap 1-1. Hasil ini menambah daftar hasil imbang kedua tim musim ini, setelah pertemuan pertama di Pekanbaru juga berakhir dramatis 3-3.
Derby Sumatera Klasik sekali lagi membuktikan intensitasnya keras, sengit, dan selalu penuh kejutan.





