Pekanbaru

Mahasiswa Dikeroyok di Sekretariat Mapala, Polsek Limapuluh Buru Pelaku

×

Mahasiswa Dikeroyok di Sekretariat Mapala, Polsek Limapuluh Buru Pelaku

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Penyidik Unit Reskrim Polsek Limapuluh terus mendalami kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan sekelompok mahasiswa dari dua universitas di Kota Pekanbaru.

Seorang mahasiswa berinisial R menjadi korban pengeroyokan di lingkungan sekretariat Mapala pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolsek Limapuluh, Kompol Viola Dwi Anggreni, menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa korban dan sejumlah saksi untuk mengungkap identitas para pelaku.

Menurut keterangan korban, insiden berawal dari pesan WhatsApp yang dikirim seorang perempuan berinisial AN, yang mengajaknya bertemu di sekretariat Mapala.

“Korban mendapat pesan dari AN yang mengajak bertemu di lokasi,” ujar Kompol Viola.

Awalnya R menolak lantaran sedang berada di rumah orang tuanya. Namun AN terus mendesak, bahkan mengancam bahwa para senior akan menjemputnya bila ia tetap menolak. R kemudian meminta pendapat seniornya, MR, yang menyarankan agar ia mengangkat telepon AN. Meski sudah berbicara, ajakan itu tetap dipaksakan dan AN meminta R hadir sebelum pukul 23.00 WIB.

Baca Juga  Begini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru

Akhirnya R pergi ke lokasi bersama tiga rekannya MR, MU, dan GU. Namun setibanya di depan sekretariat Mapala, mereka langsung dihampiri tiga pria tak dikenal.

“Begitu tiba, mereka menanyakan mana R. Saat R mengangkat tangan, salah satu pria langsung memukul wajahnya,” jelas Kompol Viola.

Keributan pun terjadi. MR, MU, dan GU berusaha melerai namun justru ikut terlibat pertengkaran sebelum akhirnya diminta pergi dari lokasi. R pun tertinggal seorang diri di dalam area sekretariat. Rekan-rekannya yang berada di luar segera melapor ke polisi.

Menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Limapuluh langsung mendatangi tempat kejadian bersama para saksi. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Sementara itu, AN juga telah dimintai keterangan. Namun dalam pemeriksaannya, AN mengaku tidak mengetahui siapa pelaku pemukulan.

Baca Juga  Balap Liar Berujung Maut di Naga Sakti, Pengendara Motor Meninggal Dunia di Rumah Sakit

“AN telah memenuhi panggilan. Ia mengaku tidak tahu siapa yang melakukan penganiayaan itu. Saat ini kami masih melengkapi penyelidikan,” tegas Kompol Viola.

Hingga kini, polisi masih menelusuri identitas para pelaku dan mendalami motif di balik pengeroyokan tersebut. Kasus ini menjadi perhatian karena diduga melibatkan mahasiswa dari dua kampus berbeda dan terjadi di lingkungan organisasi pecinta alam.