Utama

Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Riau Memilukan, Begini Pesan Kabid Humas Polda Riau

×

Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Riau Memilukan, Begini Pesan Kabid Humas Polda Riau

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Selain fokus pada penindakan terhadap para pelaku, Polda Riau turut mengintensifkan program pencegahan dan pendampingan korban kejahatan seksual anak.

Hal ini dilakukan karena kasus yang terjadi masih berjumlah besar meski tren menurun dalam tiga tahun terakhir.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, menjelaskan bahwa 437 laporan masuk pada 2023, kemudian turun menjadi 391 laporan pada 2024.

Namun hingga September 2025 saja, sudah tercatat 374 laporan yang melibatkan jumlah korban dan tersangka yang sama.

Menurutnya, kondisi tersebut membuktikan bahwa kejahatan seksual terhadap anak masih terjadi di berbagai lingkungan.

Banyak kasus ditemukan terjadi di sekitar tempat tinggal korban.

“Ini kejahatan yang merusak masa depan anak dan tidak bisa ditolerir,” kata Kombes Anom. Ia menegaskan seluruh laporan yang masuk ditangani dengan cepat dan tanpa kompromi.

Baca Juga  Gerakan Pangan Murah Polsek Rumbai, 2 Ton Beras Habis Diserbu Warga

Polda Riau juga menggandeng dinas terkait, lembaga perlindungan anak, serta tenaga psikolog untuk memberikan pendampingan dan pemulihan trauma bagi para korban.

Upaya ini diharapkan dapat membantu anak-anak kembali pulih secara emosional.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat semakin digencarkan, baik melalui sekolah maupun komunitas.

Polda Riau menilai pencegahan harus dimulai dari kesadaran kolektif bahwa anak perlu mendapat perlindungan ekstra.

Di akhir keterangannya, Kombes Anom mengimbau para orang tua agar lebih peka mengawasi lingkungan terdekat anak.

“Kejahatan seksual terhadap anak sering terjadi di sekitar kita. Orang tua harus proaktif dan peka terhadap perubahan perilaku anak,” pungkasnya.