PEKANBARU – Misi balas dendam PSPS Pekanbaru atas FC Bekasi City gagal terwujud. Bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion Kaharuddin Nasution, Kamis (13/11/2025) sore, tim berjuluk Askar Bertuah itu harus puas berbagi angka setelah laga berakhir imbang 0-0 pada pekan ke-10 Pegadaian Championship (Liga 2) 2025/2026.
Sejak awal pertandingan, tensi laga langsung terasa tinggi. Kedua tim sama-sama tampil hati-hati dan disiplin dalam menjaga area pertahanan, membuat jalannya laga berlangsung dalam tempo sedang tanpa banyak peluang berbahaya.
Pelatih PSPS, Aji Santoso, mengambil keputusan berani dengan tidak menurunkan satu pun pemain asing di awal pertandingan. Dua legiun impor, Christian Alek dan Jokhongir, justru dicadangkan sejak menit pertama. Langkah itu menjadi bukti kepercayaan Aji terhadap kemampuan pemain lokalnya.
Meski tanpa sentuhan asing, PSPS tetap mampu tampil solid. Lini belakang yang dikomandoi kapten Achmad Faris Ardiansyah tampil disiplin dalam meredam ancaman striker tajam Ezechiel Ndouasel, andalan FC Bekasi City.
Duel antara dua kapten menjadi salah satu tontonan menarik di laga ini. Faris Ardiansyah memimpin barisan pertahanan PSPS dengan tenang dan terukur, sementara Sunni Hizbullah, kapten The Guardian, menunjukkan kepemimpinan kuat di lini belakang tim tamu.
Memasuki babak kedua, Aji Santoso mencoba mengubah arah permainan dengan memasukkan Christian Alek untuk menambah daya serang. Beberapa peluang sempat tercipta, namun rapatnya pertahanan FC Bekasi City membuat PSPS gagal memecah kebuntuan hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil imbang ini membuat PSPS Pekanbaru harus menunda misi balas dendam atas kekalahan mereka di putaran pertama. Kendati demikian, permainan ngotot dan semangat juang tinggi dari para pemain lokal mendapat apresiasi penuh dari publik Pekanbaru yang memadati stadion sore itu.(*)
