MATARIAU.COM – Malam penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Pekanbaru, Sabtu (8/11/2025), berlangsung meriah.
Ribuan warga memadati kawasan Jalan Jenderal Sudirman, membuat arus lalu lintas padat dan perlahan macet.
Namun di tengah hiruk-pikuk itu, dua anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru menunjukkan aksi kemanusiaan yang tak terlupakan.
Adalah AKP Irsan Effendi dan Aipda Oscar Riandie, dua polisi yang malam itu tengah sibuk mengatur arus kendaraan.
Di sela-sela tugasnya, keduanya melihat sebuah mobil yang tampak berhenti tak wajar.
Setelah didekati, mereka mendapati seorang warga di dalam kendaraan tersebut dalam kondisi sakit dan membutuhkan pertolongan segera.
Tanpa pikir panjang, Irsan dan Oscar langsung bertindak.
Dengan sigap mereka membantu mengevakuasi warga tersebut keluar dari kemacetan dan membawanya ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan medis.
Aksi spontan ini tak hanya menyelamatkan nyawa seseorang, tapi juga menjadi bukti nyata kepedulian polisi terhadap masyarakat yang mereka layani.
Beberapa hari kemudian, Senin (10/11/2025), keduanya menerima piagam penghargaan dari Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika.
Penghargaan itu diserahkan secara langsung oleh Wakapolresta AKBP Ronald Sumaja dan disaksikan seluruh pejabat utama serta personel Polresta Pekanbaru.
Dalam arahannya, Kombes Jeki menegaskan bahwa tindakan kedua anggotanya layak dijadikan teladan.
“Tindakan cepat dan empati mereka adalah contoh nyata pengabdian Polri di lapangan. Penghargaan ini kami berikan agar menjadi motivasi bagi anggota lainnya untuk selalu peka terhadap masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Pekanbaru AKP Satrio B.W. Wicaksana tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
Baginya, penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga dorongan moral bagi seluruh jajaran Satlantas.
“Ini menjadi penyemangat bagi seluruh personel agar terus memberikan pelayanan terbaik. Kami berterima kasih kepada Kapolresta atas perhatian dan dukungan yang diberikan,” ucapnya.
Bagi Irsan dan Oscar, malam itu mungkin hanya bentuk tanggung jawab dan naluri kemanusiaan.
Namun bagi warga yang mereka tolong, tindakan itu bisa jadi penyelamat hidup.
Di tengah panasnya jalan, bising klakson, dan padatnya arus kendaraan, dua sosok polisi itu membuktikan empati dan kepedulian masih menjadi wajah sejati penegak hukum di Kota Bertuah.(*)





