Utama

Abdul Wahid Ditangkap KPK, SF Hariyanto: Pemprov Riau Turut Prihatin dan Hormati Proses Hukum

×

Abdul Wahid Ditangkap KPK, SF Hariyanto: Pemprov Riau Turut Prihatin dan Hormati Proses Hukum

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, menyampaikan keprihatinan mendalam atas penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kemarin telah terjadi musibah di Pemerintah Provinsi Riau. Kami semua turut prihatin dengan kondisi yang terjadi,” ujar SF Hariyanto kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).

Ia mengajak seluruh masyarakat Riau untuk mendoakan agar Abdul Wahid diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalani proses hukum.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Riau menghormati sepenuhnya langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK, dan tentu kita akan menghormati apa pun hasilnya,” katanya.

SF Hariyanto juga menyerukan agar masyarakat Riau tetap bersatu dan tidak terpecah belah akibat peristiwa tersebut.

Menurutnya, roda pemerintahan harus tetap berjalan dengan baik demi pelayanan kepada masyarakat.

Lebih lanjut, SF Hariyanto mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan tugas-tugas Gubernur Riau.

Baca Juga  Eks Direktur RSD Madani Divonis 15 Bulan Penjara dalam Kasus Penipuan Proyek Rp2,6 Miliar

Ia memastikan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap bekerja sesuai fungsi masing-masing.

“Saya sudah mengumpulkan seluruh kepala OPD dan menginstruksikan agar pelayanan publik tetap berjalan tanpa kendala. Tidak boleh ada kekosongan,” tegasnya.

Menariknya, SF Hariyanto mengaku mengetahui langsung saat Abdul Wahid diamankan KPK, karena saat itu ia sedang bersama sang gubernur di rumah kediamannya.

“Saya mengetahuinya, kebetulan saya sedang bersama Pak Gubernur di rumahnya saat kejadian,” ungkapnya.

Dengan penuh kehati-hatian, SF Hariyanto menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas pemerintahan di tengah badai kasus korupsi yang menimpa pucuk pimpinan Riau.