Inhu

Polisi Laporkan Insiden ke TNBT, Diduga Konflik Satwa Liar

×

Polisi Laporkan Insiden ke TNBT, Diduga Konflik Satwa Liar

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Kasus serangan harimau terhadap petani damar di Batang Gansal kini mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian dan pihak konservasi.

Polres Indragiri Hulu telah melaporkan peristiwa ini ke Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), karena lokasi kejadian berada di perbatasan kawasan konservasi tersebut.

“Insiden ini kami laporkan ke pihak TNBT untuk penanganan lanjutan, karena menyangkut konflik satwa liar dengan manusia,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, kawasan Sungai Balam memang dikenal sebagai jalur lintasan harimau sumatera yang masih aktif.

Tim dari TNBT bersama aparat kepolisian kini tengah melakukan penelusuran jejak harimau di sekitar lokasi kejadian.

Mereka juga memasang kamera jebak (camera trap) untuk memastikan keberadaan ketiga harimau yang menyerang korban.

“Langkah ini penting agar kita tahu apakah harimau tersebut masih berkeliaran di dekat permukiman atau sudah kembali ke dalam kawasan hutan lindung,” jelas salah satu petugas TNBT.

Baca Juga  Musnahkan 10 Rakit PETI di Empat Desa, Begini Kata Kapolres Inhu 

Sementara itu, warga diminta untuk tidak beraktivitas sendirian di hutan, terutama di pagi dan sore hari ketika harimau cenderung aktif berburu.

Aparat desa juga diminta memperkuat komunikasi dengan pihak TNBT dan kepolisian jika menemukan tanda-tanda keberadaan satwa liar.

“Ini bukan sekadar insiden langka, tapi juga pengingat bahwa wilayah kita masih menjadi habitat penting bagi satwa dilindungi. Kita harus bijak dalam berbagi ruang hidup,” tegas AKBP Fahrian.

Kasus ini menambah panjang daftar konflik manusia dengan satwa liar di Riau, khususnya di sekitar kawasan konservasi Bukit Tigapuluh.

Warga berharap kejadian serupa tak terulang lagi, sementara Butet kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan kondisi berangsur membaik.(*)