PEKANBARU – Kecelakaan lalu lintas beruntun kembali terjadi di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 53, tepatnya di wilayah Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (18/10/2025) siang.
Peristiwa tragis ini melibatkan empat kendaraan dan menewaskan dua orang di lokasi kejadian.
Menurut keterangan yang dihimpun di lapangan, kecelakaan bermula saat truk box Mitsubishi BM 9640 TZ melaju dari arah Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci. Ketika melintas di jalur menurun, truk tersebut tiba-tiba oleng dan melebar ke jalur kanan.
Di waktu bersamaan, dari arah berlawanan datang tiga kendaraan lainnya — truk Hino box B 9128 JYT, mobil Daihatsu Taruna AD 1268 DJ, dan sepeda motor Honda ADV BM 4033 CAT yang ditumpangi pasangan suami istri.
Benturan keras pun tak terelakkan. Truk Mitsubishi terlebih dahulu menghantam bagian depan truk Hino, lalu menabrak mobil Taruna, sebelum akhirnya menimpa sepeda motor yang berada di posisi paling belakang.
Dua pengendara motor tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala dan tubuh. Warga sekitar yang menyaksikan insiden itu segera berupaya memberikan pertolongan, namun nyawa kedua korban tak dapat diselamatkan.
Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Rizkyan Tatit Hanafi, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kecelakaan diduga disebabkan oleh kelalaian pengemudi truk Mitsubishi yang tidak dapat mengendalikan laju kendaraan di jalur menurun.
“Truk yang dikemudikan BE (22) bergerak di jalur menurun dengan kondisi marka jalan utuh. Saat oleng ke kanan, kendaraan itu langsung menghantam tiga kendaraan dari arah berlawanan,” jelas AKP Rizkyan, Minggu (19/10/2025).
Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, sementara seluruh kendaraan yang terlibat telah diamankan di Unit Laka Satlantas Polres Pelalawan.
Polisi masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi rem dan sistem kemudi truk Mitsubishi.
AKP Rizkyan mengimbau seluruh pengemudi agar lebih berhati-hati saat melintas di ruas jalan menurun dan panjang seperti di wilayah Seikijang.
“Pastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan dan fisik pengemudi prima sebelum berangkat. Kelelahan dan kelalaian sekecil apa pun bisa berakibat fatal,” pesannya.




