PEKANBARU – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada dua pemain PSPS Pekanbaru, Jefferson De Sousa dan Muhammad Andy Harjito, usai insiden dalam pertandingan Pegadaian Championship 2025/2026 menghadapi Persikad Depok, Sabtu (4/10/2025).
Dalam keputusan yang dirilis pekan ini, Jefferson De Sousa dijatuhi hukuman larangan bermain delapan pertandingan serta denda Rp25 juta.
Komdis menilai penyerang asal Brasil itu melakukan pelanggaran serius berupa sikutan berbahaya terhadap pemain lawan yang berujung kartu merah langsung dari wasit.
Sementara itu, Muhammad Andy Harjito juga tak luput dari sanksi.
Ia dijatuhi larangan tampil empat pertandingan dan denda Rp25 juta karena dianggap melakukan tindakan tidak sportif dengan mengucapkan kata-kata kasar kepada perangkat pertandingan di lorong menuju ruang ganti.
Menanggapi keputusan tersebut, manajemen PSPS Pekanbaru menyatakan keberatan, terutama terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada Jefferson.
Klub berjuluk Askar Bertuah itu menilai hukuman delapan pertandingan terlalu berat dan tidak proporsional dengan situasi di lapangan.
“Kami sudah mengajukan surat banding untuk Jefferson dengan menyertakan beberapa bukti penguat,” ujar Manajer PSPS Pekanbaru, Miftakhul Fahamsyah, Rabu (15/10/2025).
Miftakhul berharap Komdis PSSI dapat meninjau ulang keputusan tersebut secara objektif dan mempertimbangkan kronologi kejadian yang sebenarnya.
“Kami hanya ingin keadilan dan proporsionalitas dalam penegakan disiplin. Insiden di lapangan seharusnya dilihat secara utuh, bukan hanya dari satu sisi,” tegasnya.
Dengan hukuman ini, PSPS Pekanbaru berpotensi kehilangan dua pemain kunci dalam beberapa laga penting mendatang, termasuk saat menghadapi tim papan atas Pegadaian Championship 2025/2026.
Klub kini menanti hasil banding yang akan menentukan nasib Jefferson dan Andy di sisa kompetisi.(*)
