PEKANBARU – Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Suhardiman Amby, mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat, khususnya para datuk dan tokoh adat di Kecamatan Cerenti, agar segera menenangkan situasi dan menghentikan segala bentuk tindakan anarkis.
Seruan ini disampaikan pasca operasi penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang digelar aparat gabungan pada Selasa (7/10/2025).
Menurut Suhardiman, pemerintah daerah bersama aparat hukum akan tetap konsisten melakukan penindakan terhadap aktivitas PETI yang terbukti merusak lingkungan dan mencemari Sungai Kuantan.
Penertiban ini, kata dia, merupakan tindak lanjut kebijakan nasional sesuai arahan Presiden Republik Indonesia agar seluruh aktivitas tambang ilegal dihentikan.
“Dulu PETI ada di banyak wilayah Kuansing, tapi sekarang tinggal Cerenti yang masih bertahan. Padahal, pencemaran merkuri dari aktivitas ini sangat berbahaya bagi anak cucu kita. Ada jutaan orang yang tinggal di hilir, termasuk di Inhu dan Inhil, yang bisa terdampak,” tegas Suhardiman.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sebenarnya telah berulang kali menempuh langkah persuasif.
Sosialisasi sudah dilakukan, surat imbauan disampaikan, bahkan para camat dan kepala desa dikumpulkan.
Namun, sebagian masyarakat tetap bersikeras melakukan penambangan ilegal.
“Langkah persuasif sudah ditempuh. Tapi kalau masih melanggar, hukum harus ditegakkan. Biarpun langit runtuh, penegakan hukum tidak boleh berhenti,” ujarnya dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Suhardiman menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan 14 lokasi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebagai solusi.
Dengan izin resmi dan kajian Amdal, masyarakat bisa menambang secara legal, aman, dan ramah lingkungan.
“Silakan urus izin. Kita bantu tata kelola tambang agar jadi padat karya tanpa merusak sungai. Tidak banyak, hanya sekitar 80 rakit PETI yang kita tindak, tapi dampaknya bisa merugikan jutaan orang,” tambahnya.
Sebagai langkah awal meredam ketegangan, Suhardiman meminta para datuk di Cerenti segera mengumpulkan anak kemenakan mereka untuk menjaga suasana tetap kondusif.
“Saya minta para datuk kumpulkan anak cucunya. Jangan ada lagi yang bertindak anarkis. Mari kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin, dan bersama-sama hentikan penambangan ilegal di Sungai Kuantan,” tutupnya.(*)