Kuansing

Polwan dan Wartawan Jadi Korban Ricuh Razia PETI di Kuansing

×

Polwan dan Wartawan Jadi Korban Ricuh Razia PETI di Kuansing

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Insiden ricuh yang terjadi saat operasi penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Cerenti, Kuantan Singingi (Kuansing), Selasa (7/10/2025), turut memakan korban.

Seorang polisi wanita (Polwan) dan seorang wartawan dikabarkan mengalami luka-luka ketika massa melakukan perlawanan.

Polwan yang ikut dalam rombongan mengalami luka akibat terkena serpihan kaca saat kericuhan pecah.

Sementara itu, seorang wartawan bernama Ayub Kelana dilaporkan mengalami luka di bagian wajah ketika meliput jalannya operasi.

Kondisi ini menambah dramatis suasana penertiban PETI yang semula berjalan lancar namun berubah mencekam dalam waktu singkat.

Aparat gabungan yang dipimpin Bupati dan Kapolres Kuansing terpaksa menahan diri agar bentrokan tidak meluas.

Sumber di lapangan menyebutkan, massa yang menolak razia telah menunggu sejak pagi.

Mereka kemudian melakukan penghadangan dengan teriakan-teriakan penolakan hingga berujung pada aksi anarkis.

Baca Juga  Rombongan Bupati dan Kapolres Kuansing Diserang Saat Razia PETI di Cerenti

Meski demikian, operasi penertiban tetap berjalan meski dengan pengamanan ekstra.

Aparat gabungan mengedepankan langkah persuasif untuk menenangkan massa agar situasi tidak semakin memanas.

Korban luka akibat kericuhan langsung mendapatkan perawatan medis.

Kondisi mereka dilaporkan tidak membahayakan jiwa, namun menjadi bukti bahwa penertiban PETI di Kuansing menghadapi tantangan serius.

“Saya cek dulu,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto singkat saat dikonfirmasi mengenai perkembangan terbaru dari insiden tersebut.