PEKANBARU – Suasana mencekam terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Selasa (7/10/2025), saat tim gabungan Forkopimda melakukan penertiban aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Cerenti.
Aksi yang semula berlangsung kondusif mendadak ricuh setelah sekelompok orang tak dikenal menyerang rombongan aparat dan pejabat daerah.
Penertiban ini dipimpin langsung oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby bersama Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat.
Keduanya memimpin aparat gabungan yang bergerak melalui Sungai Kuantan menuju lokasi tambang ilegal.
Namun, perjalanan rombongan tiba-tiba terhenti. Puluhan massa sudah menunggu di tepian sungai dan berteriak menolak tindakan penertiban.
Kondisi ini membuat rombongan Forkopimda sempat tertahan di tengah sungai dan tidak berani merapat ke daratan.
Situasi semakin tegang ketika massa mulai bertindak anarkis. Aparat gabungan memilih untuk menahan diri agar bentrokan terbuka tidak terjadi, meski tekanan massa terus meningkat.
Dalam kericuhan itu, sejumlah kendaraan dinas menjadi sasaran amuk.
Mobil dinas Kapolres dan Kabag Ops Polres Kuansing rusak akibat lemparan dan aksi penghadangan warga.
Meski demikian, aparat berhasil mengendalikan keadaan dan memastikan keamanan rombongan pejabat daerah yang ikut serta.
Situasi di lokasi baru bisa diredam setelah aparat memperketat pengamanan di sekitar wilayah operasi.
“Situasi sudah aman terkendali,” tegas Bupati Kuansing Suhardiman Amby dikutip dari Media Center Riau.(*)