Kampar

Santri Ponpes Ibnu Jarir Kampar Berprestasi di MQKN/MQKI 2025, Raih Juara 3 Nasional

×

Santri Ponpes Ibnu Jarir Kampar Berprestasi di MQKN/MQKI 2025, Raih Juara 3 Nasional

Sebarkan artikel ini

SULSEL – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh santri asal Kabupaten Kampar.

Dua santri Pondok Pesantren Ibnu Jarir tampil gemilang pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional dan Internasional (MQKN/MQKI) Tahun 2025, yang digelar di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan.

Di tengah ketatnya persaingan antarsantri terbaik dari seluruh Indonesia, Muhammad Miftah Al Khair, santri Pondok Pesantren (PP) Ibnu Jarir, berhasil mencatat prestasi luar biasa dengan meraih Juara 3 Nasional pada cabang Hadis Marhalah Ulya. Torehan ini diraih setelah melewati seleksi ketat dan adu intelektualitas dengan 58 peserta dari berbagai provinsi.

Tidak kalah membanggakan, rekannya Akhdan, yang berlaga di cabang Ilmu Tafsir, juga tampil percaya diri dan berhasil menembus peringkat 9 besar nasional. Meski belum naik podium, capaian ini menjadi bukti konsistensi dan kualitas keilmuan santri Ibnu Jarir dalam menelaah khazanah kitab turats (kitab kuning).

Baca Juga  Hari ke-8 Blokade Jalan PT Ciliandra, Truk CPO Dihadang Warga Siabu Kampar

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar, Fuadi Ahmad, SH, MAB, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian tersebut.

“Prestasi ini adalah bukti bahwa santri Kampar mampu bersaing di tingkat nasional. Mereka bukan hanya membawa nama pondok, tetapi juga mengharumkan nama Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau. Ini adalah kebanggaan kita semua,” tegas Fuadi, Senin (6/10).

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Jarir, Irfan Muhammad Ali, Lc., turut menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih santrinya.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas perjuangan para santri. Ini buah dari kesungguhan, kedisiplinan, dan doa bersama. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus mencintai ilmu dan menjaga tradisi keilmuan pesantren,” ungkapnya.

Ajang MQKN/MQKI 2025 bukan sekadar lomba membaca dan menafsir kitab kuning, tetapi juga menjadi wadah pertemuan intelektual para santri dunia Islam. Kegiatan ini mempererat silaturahmi, memperkaya wawasan keilmuan, serta memperkuat tradisi intelektual Islam di tengah tantangan zaman modern.

Baca Juga  Oknum Guru di Kampar Cabuli Tiga Siswi, Ini Modusnya

Capaian santri Pondok Pesantren Ibnu Jarir menjadi bukti bahwa tradisi ilmu dan adab di bumi Kampar terus tumbuh dan berkontribusi melahirkan generasi Qurani yang berwawasan luas, berprestasi, dan berakhlak mulia.