PEKANBARU – Penderitaan panjang yang dialami seorang anak perempuan berinisial M (13) di Kampar akhirnya terungkap.
M yang dicabuli oleh ayah tirinya, MI (39), sejak berusia 6 tahun berani menceritakan nasibnya kepada wali kelasnya, yang berujung pada penangkapan pelaku pada Selasa (30/9) malam.
Awalnya, Wali kelas M, berinisial F merasakan adanya kejanggalan pada tingkah laku M dan MI pada Selasa (23/9/2025).
Menurut Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma, F menaruh curiga karena pelaku selalu mencium pipi korban setiap kali mengantar ke sekolah.
“Saksi (wali kelas) menanyakan kepada korban atas kejanggalan itu… dan korban mengungkapkan apa saja yang telah dilakukan pelaku terhadapnya,” jelas AKP Gian, Jumat (3/10/2025).
Dalam tangisan, M menceritakan perbuatan keji ayah tirinya, yang tidak hanya berupa tindakan tidak senonoh namun juga telah melakukan hubungan badan.
Puncaknya, ketika ditanya mengapa ia tidak melawan, M hanya bisa menjawab pilu, “Dia (pelaku) yang nyuruh saya, Bu.”
Kisah pilu yang terungkap ini menunjukkan bagaimana korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang terdekat sering kali terperangkap dalam rasa takut dan ancaman.
Berkat kepekaan wali kelas dan keberanian M untuk bersuara, kasus ini segera ditindaklanjuti.
Wali kelas M langsung melaporkan kejadian tersebut ke UPTD PPA Kabupaten Kampar dan membuat laporan resmi ke Polres Kampar.
“Pelaku MI kini telah ditangkap dan akan dijerat dengan undang-undang perlindungan anak yang memberikan ancaman hukuman berat,” pungkasnya.(*)
