PEKANBARU – Kecelakaan beruntun yang menewaskan seorang pemuda terjadi di Jalintim Km 87 Desa Kemang, Pangkalan Kuras, Selasa (30/9/2025).
Insiden ini melibatkan sebuah sepeda motor, truk Fuso parkir, dan truk tangki Hino bermuatan CPO.
Menurut keterangan polisi, korban yang melaju dengan motor sport berkecepatan tinggi diduga tidak sempat menghindari truk Fuso rusak yang sudah tiga hari terparkir.
“Di sekitar truk sudah dipasang water barrier dan segitiga pengaman, tapi kondisi jalan menanjak dan minim lampu membuat korban menabrak keras bagian belakang truk,” terang AKP Enggarani Laufria, Rabu (1/10/2025).
Tubuh korban terpental ke jalur berlawanan hingga terlindas truk tangki yang dikemudikan Bambang (58).
“Korban meninggal seketika di lokasi kejadian akibat luka parah,” tambah Enggarani.
Polisi menyebut kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp5 juta, sementara sopir truk tangki selamat dan pengemudi truk Fuso tidak berada di lokasi.
Sebelumnya, MataRiau.com memberitakan, seorang pemuda pengendara motor sport tewas dalam kecelakaan maut beruntun yang terjadi di Km 87 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 18.40 WIB.
Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara melalui Kasat Lantas AKP Enggarani Laufria membenarkan insiden tersebut.
Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi akibat luka berat setelah terlindas truk tangki yang melintas dari arah berlawanan.
“Korban mengalami luka parah dan tidak tertolong. Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Selasih,” ungkap Enggarani, Rabu (1/10/2025).
Ia menambahkan, penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Namun, dugaan awal mengarah pada faktor kecepatan dan kondisi jalan yang minim penerangan.
“Jalintim memang rawan kecelakaan, apalagi jika pengendara melaju kencang di malam hari. Maka, kami imbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan jangan ngebut,” tegasnya.
Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan maut di Jalintim, yang dikenal sebagai salah satu jalur paling sibuk sekaligus rawan di Riau.(*)
