PEKANBARU- Pemerintah Provinsi Riau membentuk Satgas Migas, guna mempercepat produksi minyak dan gas bumi yang ada di Riau.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengatakan pada Selasa (30/09/2025), Dengan adanya Satgas Migas yang diakui pertama kali terdapat di Indonesia ini, jika terjadi permasalah dalam memproduksi minyak dan gas bumi, dapat diselesaikan dengan cepat.
“Jika terjadi kendala-kendala, kendala inilah yang kemarin saya diskusikan dengan SKK Migas, Bagaimana kita melakukan percepatan, sehingga produksi minyak tidak terganggu,” Ujar Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Ia juga mengatakan, Dengan adanya Satgas Migas, pembuatan izin serta permasalahan yang terjadi saat produksi, segera dapat diselesaikan.
“Ini bisa menjadi contoh seluruh daerah yang ada di Indonesia, tadi sudah dicontohkan, selama ini izin rekomendasi untuk pinjam pakai lahan Migas itu berbulan bulan bahkan tahunan, ini bisa diselesaikan selama tujuh hari,” Ungkapnya.
Sementara itu, Direktur utama Riau Petroleum, Husnul Kausarian berharap, dengan adanya Satgas Migas, dapat meningkatkan produksi Minyak dan Gas.
“Untuk kelancaran ini, yang pasti kita mengharapkan produksi semakin meningkat, sebagaimana yang kita sampaikan tadi, kondisi hari ini, kita dapat mengejar ke arah produksi 300 ribu barel per hari,” sebutnya.
Riau Petroleum merupakan Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau, yang mendapatkan hak Participating Interest (PI) terbesar di Indonesia sebesar 10 persen, dalam mengelola Minyak dan Gas.
“Saat ini Riau Petroleum BUMD terbesar se Indonesia yang memperoleh PI 10 persen dan akan menyusul dua lagi jadi enam, yang manjadi implementasi dari pemanfaatan PI 10 persen tadi adalah membangun kerja sama dalam hal mempelancar K3S yang ada di Riau untuk melakukan kegiatan operasional yang tujuannya meningkatkan produksi,” Jelasnya.
Menurutnya, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) sering menemukan kondisi diluar teknis dan non teknis saat produksi minyak dan gas bumi.
“Harapan kita, dengan adanya Satgas seperti ini, tentu keterlibatan semua pihak semakin besar, dan tentunya ini memberikan multiplayer effect, memberikan manfaat yang cukup besar juga ke Provinsi Riau terutama di daerah Ring 1 penghasil Migas yang ada di Provinsi Riau,” katanya.
Dengan adanya Satgas Migas, Salah satu Asta Cita Presiden Prabowo, untuk mencapai produksi minyak (lifting) sebesar satu juta barel per hari dapat tercapai. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara, C.W Wicaksono.
“Insyallah, jadi bahasanya kita cobalah, bahasanya makanya rumus di SKK Migas Liftingnya naik naik naik naik, gak tau naiknya sampai kapan, dan sampai dimana,” Kata C.W Wicaksono, Kepala SKK Migas Sumbagut).